Thursday 14 July 2016

SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
Sumber Gambar : www.google.com

A.   Sistem Transportasi Manusia
            Manusia setiap melakukan aktivitasnya selalu membutuhkan energi. Energi di peroleh dari proses okisadisi dalam dalam sel tubuh. Oksigen yang kita butuhkan bisa menuju ke sel-sel tubuh karena mengikuti aliran darah dalam tubuh kita. Dalam tubuh manusia terjadi proses pengangkutan zat baik yang digunkan maupun zat yang dikelurkan. Sistem pengakutan pada manusia dengann seitem trsnportasi yang meliputi sistem peredaran darahdan getah bening.
            Darah beredar di dalam tubuh dengan bantuan alat peredaran darah yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah alat utama pada sistem peredaran darah manusia yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah merupakan saluran yang dilalui darah.
      Getah bening adalah cairan yang memiliki susunan seperti plasma darah dengan kadar protein lebih rendah. Getah bening berasal dari plasma darah yang terdapat di sel – sel dan jaringan – jaringan. Getah itu dikumpulkan kembali dan masuk ke cabang – cabang halus pembuluh limfa. Keseluruhan proses peredaran darah dan peredaran limfa merupakan sistem sirkulasi atau transportasi.

1.   Darah
      Merupakn cairan yang terdapat dalam pembuluh darah, terdiri dari bagian cairan (plsam) dan bagan padat (butiran) yang teridiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keeping darah. Dalam kondisi normal, volume darah dalam tubuh lebih kurang delapan persen berat badan. Hal itu berarti pada orang dewasa rata – rata terdapat lebih kurang lima liter darah.
a.   Komposisi Darah
      Darah terdiri atas dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel – sel darah. Plasma darah merupakan bagian yang cair, terdiri atas serum dan fibrinogen. Sel – sel darah merupakan bagian yang padat, terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping – keping darah.
1. Plasma darah
Plasma darah berwarna jernih kekuning – kuningan. Palsma darah mengandung 90 % air dan larutan bermacam – macam zat sejumlah 7 – 10%. Zat – zat yang terkandung di dalam plasma darah, antara lain sari makanan, hormon, enzim, mineral, antibody, dan zat – zat sisa (CO2 dan sisa pembongkaran protein). Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari – sari makanan ke seluruh sel – sel tubuh dan mengangkut zat – zat sisa metabolisme ke alat pengeluaran.

2. Sel – sel Darah
          Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) berbentuk bulat pipih, bagian tengahnya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa protein yang mengandung zat besi. Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. Fungsi utama dari sel darah merah adalah pengikat dan mengakut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah di bentuk oelh sumsum merah tulang pipih umur sel 120 hari. Pada manuisa normal tiap ml mengandung 5 juta sel

          Sel Darah Putih (Leukosit)
        Sel darah putih disebut juga leukosit. Sel ini memiliki inti, tetapi tidak memiliki bentuk yang beraturan, tidak mengandung hemoglobin dan tidak berwarna. Pada manusia normal tiap ml mengandung 6.000 sampai 9.000 sel, umur sel 12 hari. Tempat pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Sel darah putih dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan cara “memakan” kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel – sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal itu terjadi pada penderita kanker darah (leukemia).
Keping – Keping Darah

3. Keping Darah (Trombosit)
        Keping – keping darah atau trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur seperti pecahan keramik. Tak berwarna, dan tidak berinti. Pada kondisi normal jumlah keping darah dalam tubuh kita lebih kurang 250.000 tiap millimeter kubik darah. Keping – keping darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.Memiliki enzim trombokinase

b.   Proses Pembekuan Darah
      Proses pembekuan darah meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik keping – keping darah ke daerah luka, dan pembentukan benang – benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping – keping darah dengan bantuan ion kalsium.

c.   Fungsi Darah
            1. Sebagai Alat Pengangkut
            2. Sebagai alat Pertahanan Tubuh
            3. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

d.   Penggolongan Darah
      Penggolongan  darah sangat penting hubungannya dengan transfuse darah yaiut memindahkan dari pemberi darah (donor) kepada penerima (resepien) yang harus sama sebab kalau tidak sama dapat terjadi penggumpalan darah yang membahaykan jiwa. Pada tahun 1990 KARL LANDSTEINER menemukan empat macam golongan darah. Penggolongan itu didasarkan pada ada tidaknya antigen dalam sel darah merah dan ada tidaknya antibody dalam plasma darah seseorang. Selanjutnya, golongan darah manusia dibedakan menjadi A, B, AB, dan O.

TABEL GOLONGAN DARAH
Golongan Darah
Antigen
Antibodi
Dapat Memberi ke
Dapat Menerima Dari
Pemilik Golongan Darah
O
-
Anti A dan Anti B
Semua
O
Paling umum
A
A
Anti B
A dan AB
A dan O
Umum
B
B
Anti A
B dan AB
B dan O
Jarang
AB
A dan B
-
AB
Semua golongan darah
Sangat jarang

Proses transfusi darah pada umumnya hanya dilakukan antara donor (pemberi darah) dan resipien (penerima darah) yang mempunyai golongan darah sama.

Skema Transfusi Darah

Dari sekma golongan darah O dapat memberikan kesemua golongan darah sehingga disebut universal dan golongan darah AB bisa menerima dari semua golongan darah sehingga disebut dengan resepien universal, tetapi pada saat ini transfusi darah dilakukan pada golongan darah yang sama karena untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

2.   Alat – Alat Peredaran Darah
a. Jantung
    Jantung merupakan pusat sistem peredaran darah yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga dada agak ke kiri. Besarnya lebih kurang satu kepalan tangan. Berat jantung orang dewasa sekitar 300 gram. Jantung terdiri atas empat ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Ketika jantung berkontraksi tekenan mengecil yang disebut diastole. Tekanan darah orang dewasa yang normal berkisar 120 mmHg/80 mmHg. Angka 120 menunjukan tekanan systole dan angka 80 menunjukan takanan diastole angka ini dapa diperoleh dengan menggunakan alat Tensimeter. Alat unutk mengukur tekanan dara dengan satuan torr. Tinggi rendahny tekanan darah tergantung dari usia, jenis kelamin, dak aktivitas seseorang.

b. Pembuluh Darah
      Pembuluh darah berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu :
      1. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang mengalirkan darah keluar jantung. Dinding pembuluh ini kuat, tebal, dan elastis. Berdasarkan ukurannya, pemuluh nadi dibedakan sebagai berikut :
1.   Aorta, merupakan pembuluh nadi yang berukuran besar yang meninggalkan jantung menuju
      seluruh anggota badan.
2.     Arteri merupakan pembuluh nadi yang meninggalkan jantung yang membawa darah bersih.
3.     Arteri merupakan pembuluh nadi yang berukuran paling kecil.

2. Pembuluh Balik (Vena)
    Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung. Letak pembuluh ini di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru – biruan, berdinding tipis dan tidak elastis serta memiliki katup di sepanjang pembuluhnya. Pembuluh balik yang bercabang – cabang membentuk pembuluh yang lebih kecil yang disebut venula.

Pembuluh Kapiler
      Pembuluh kapiler merupakan pembuluh paling halus yang terdiri atas satu lapis sel. Pembuluh ini menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh kapiler disebut denagn pembuluh rambut karena sangat kecil, pembuluh ini berhubungan langusng dengan sel tubuh. Pertukaran gas dan penyerapan zat makanan melalui pembuluh kapiler ini. Jadi fungsi pembuluh kapiler ini sebagai temapat pertukaran zat antara darah dan sel tubuh, Dinding selnya dari satu lapis sel endhothelium jumlah pembuluhnya sangat banyak dan luasnya diperkirakan mencapai 600 meter persegi meskipun bentuknya sangat kecil

Perbedaan Pembuluh Nadi (arteri) dangan Pembuluh Balik vena

No
Pembeda
Pembuluh Nadi (arteri)
Pembuluh Balik (vena)
1.
Letak
Agak ke dalam dan tersembunyi
Dekat denagn tubuh dan tampak kebiruan
2.
Dinding pembuluh
Kuat, tebal dan elastis
Tipis, tidak elastis
3.
Arah aliran
Meninggalkan janutng
Menuju jantung
4.
Denyut
Terasa
Tidak terasa
5.
Katub
Satu, dekat bilik
Banyak, sepanjang pembuluh
6.
Jika terluka
Memencar
Menetes
7.
Fungsi
Mengangkut dan mengikat oksigen ke seluruh tubuh
Mengalirkan darah dari tubuh kembali ke jantung

Pembuluh nadi yang keluar dari bilik jantung disebut aorta merupakan pembuluh nadi besar (utama) memiliki satu katub dekat dengan bilik jantung agar darah tidak  kembali kejantung. Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan menuju paru-paru disebebut nadi paru-paru (arteri pulmonalis) kanan dan kiri membawa darah yang kaya dengan karbondioksida yang akan dilepaskan dari paru-paru dan oksigen akan diikiat oleh hemoglobin dan akan dialarikan menuju janutng oleh vena pulmonalis (pembuluh balik paru-paru).
3.   Sistem Peredaran darah
      sPeredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup, karena darah mengalir ke seluruh tubuh di dalam pembuluh – pembuluh. Dalam sistem peredaran darah tertutup darah mengalir dari jantung ke pembuluh kapiler dan kembali ke jantung. Peredaran darah manusia juga disebut peredaran darah ganda atau rangkap, karena darah sekali beredar melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah rangkap meliputi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari bilik kanan menuju paru – paru dan masuk ke serambi kiri . Darah dari bilik kanan kaya akan karbondioksida akan di pompa ke paru-paru melalui nadi paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas dengan okseigen yang akan dibawa menuju jantung melalui pembuluh balik paru-paru dan masuk keserambi kiri jantung Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh (kecuali paru – paru) dan kembali ke jantung atau masuk ke serambi kanan. Darah dari bilik kiri kaya akan oksigen dialirkan keseluruh tubuh keculai paru-paru , dikapiler organ tubuh tubuh terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dan akan dibawa keserambi kanan melalui vena cava.

4.   Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
      Limfa atau getah bening adalah cairan jernih kekuning – kuningan yang berisi sel darah putih dan merupakn cairan jaringan tubuh yang tidak di serap oleh darah . Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka, karena peredarannya melalui pembuluh yang bercabang – cabang halus yang ujungnya terbuka. Peredaran limfa terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa.
      Fungsi limfa adalah sebagai berikut :
      1. Transfer substansi zat antara sel jaringan dan darah
      2. Absorpsi lemak dari pembuluh usus
      3. Menghancurkan bakteri dengan cara fagosit
      4. Manghasilkan sel limfosit pada kelenjar limfa
      5. Menghasilkan zat antibody oleh limfosit

5.   Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran darah
1.     Hemofilia yaitu kelainan hereditas (keturunan), dengan tidak adanya mekanisme pembekuan
      darah sehingga pasien dapat mengalami pendarahan yang parah sesudah luka yang sangat
      kecil.
2.     Talasemia adalah penyakit keturunan yang ditandai adanya gangguan pembentukan sel darah merah. Sel sarah merah penderita talasemia mudah pecah, tidak tahan lama, sehingga penderita selalu kekurangan sel darah merah.
3.     Leukimia atau kanker darah yaitu kelainan pada manusia karena jumlah sel – sel darah putih (leukosit) meningkat tidak terkendali sehingga sel darah putih memakan sel darah merah.
4.     Anemia yaitu kekurangan jumlah sel darah merah atau kekurangan jumlah hemoglobin di dalam tubuh.
5.     Varises adalah pelebaran pembuluh balik atau vena.
6.     Hipertensi adalah penyakit tekanan darah terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan stroke, lumpuh sebagian tidak dapat berbicara jelas.
7.     Hemofilia merupakan penyakit dimana darah sukar membeku akibatnya kalau terluka darah akan mengalir terus.
8.     Arteriosklerosis, merupakan penyempitan pembuluh arteri yang disebab oleh timbulnya lemak yang membentuk kerak pada dinding arteri.
9.     Meningitis, adalah penyakit terinfeksinya pembuluh darah di otak. Kondisi ini disebabkan oelh infeksi bagian muka yang merambat ke pembuluh darah otak pencegahnya dengan cara merawat bisul dan jerawat bagian muka.
10. Varies dan wasir, merupakan pelebaran pembuluh vena di kaki, wasi merupakan pelebaran pembuluh vena di sekitar dubur.

0 comments:

Post a Comment