Thursday 14 July 2016

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
                                                         Sumber Gambar : www.google.com

I. Saluran Pencernaan

Agar makanan yang kita makan bermanfaat bagi tubuh, makanan di cerna, kemudain diedarkan keseluruh bagian tubuh. Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, keronkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
1. Mulut
Dalam rongga mulut terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
Lidah
Berfungsi sebagai pengecap makanan mangatur letak makanan dan membantu menelan makanan.
Kelenjar lidah
Menghasilkan ludah yang berfungsi mempemudah menelan makanan, mengandung enzim ptialin  yang befungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
Gigi
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebgai brikut :
a. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah
b. Gigi taring untuk merobek
c. Gigi seri befungsi unutk memotong

2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan penghubungan antara mulut dengan lambung, gerak dinding kerongkong saat menelan makanan disebut gerak peristaltic (gerak meremas untuk mendorong makanan ke lambung)
3. Lambung
Lambung terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri berupa kantong besar.
Dinding lambung menghasilkan
HCL (Asam Klorida) berfungsi
a. Melarutkan makan agar mudah dicerna
b. Membunuh organism
c. Mengatifkan Pepsin
Renin berfungsi mengadakan protein susu (kasien)
Pepsin befungsi mengubah protein menjadi pepton
4. Usus Halus
Usus halus di bagi menjadi tiga yaitu, sebagai berikut :
Duodenum (usus 12 jari)
Dalam duodenum makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim dari dinding usus, yaitu sebgai berikut :
Amylase
Tripsin
Lipase
Empedu dari hati
Jejenum (usus kosong)
Dalam jejunum makanan dicerna secara kimiawi bantuan enzim dari dinding usus, yaitu sebgai berikut :
Amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula
Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi menjadi amnio
Lipase berfungsi mengbah  lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Usus penyerap ( lleum)
Usus penyerap berfungsi unutk mempercepat penyerapan pad dinding usus halus berupa jonjot-jonjot  usus (villi), sari makanan yang berupa asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh getah bening (pembuluh kil).
5. Usus Besar
Usus bsesar terdiri dari :
Usus besar naik (ascenden)
Usus besar mendatar (transenden)
Usus besar menurun (descenden)
Fungsi usus besar adalah mengatur kadar air, mengurangi sisa makanan oleh bakteri pembusuk salurannya yang disebut usu buntu, Bagian akhir disebut rectum/pelepasan.
6. Anus
Anus adalah lubang pengeluran akhir untuk mengelurkan sisa makanan.

II. Kalenjar  Pencernaan

Kalenjar pencernaan adalah alat pencernaan yang menghasilkan enzim (getah pencernaan)
Kalenjar ludah menghasilkan enzim ptyalin
Kalenjar empedu menghasilkan empedu
Kalenjar lambung menghasilkan ensim pepsin, renim, dan HCl
Kalenjar pancreas menghasilkan enzim amilase, tripsin dan lipase
Kalenjar usus halus menghasilkan enzim amilase, tripsin dan lipase

III. Proses Pencernaan Makanan

Dengan adanya saluran dan kalenjar pencernaan, makanan akan diserna secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses penghancuran makanan dari bentuk kasar menjadi halus. Pencernaan mekanik terjadi di mulut dengan bantuan gigi, dilambung dilakukan oleh kontraksi dan relaksasi dinding lambung. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.

Menurut tempat terjadinya pencernaan dibedakan menjadi :
Intrasel yitu pencernaan terjadi di dalam sel
Misalnya pada protozoa dan tumbuhan tingkat tinggi
Eksternal yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau pencernaan yang terjadi didalam saluran pencernaan
Misalnya pada sapi, kambing, manusia/hewan bersel banyak

IV. Makanan

A. Jenis Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Makanan harus mengandung unsur – unsur tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh.

Zat-zat  makanan yang dibuthkan oleh tubuh adalah :

1. Karbohidrat dan Lemak
Karbohidrat dan lemak merupakan makanan yang berfungsi sebagai sumber energi.
Jenis bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat umumnya dihidangkan sebagai bahan makanan pokok. Misalnya beras, jagung, kentang, ketela pohon, sagu roti, dan ubi.
Lemak dibedakan menjadi dua macam, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari tumbuh – tumbuhan, misalnya kacang tanah, kelapa sawit, dan kelapa. Lemak hewani berasal dari hewan, misalnya minyak ikan, daging, dan susu.

2. Protein
Protein merupakan zat pembangun. Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.
a. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh – tumbuhan. Contohnya, kedelai, kacang
– kacangan, tahu, dan tempe.
b. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Contohnya, daging, susu, keju, telur,
dan ikan.

3. Mineral
Mineral merupakan zat pengatur. Beberapa macam mineral yang sangat penting bagi tubuh kita adalah sebagai berikut.
a. Kalsium (Ca)
Kalsium disebut juga zat kapur, yang berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang, kontraksi otot, dan membantu proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur adalah susu, telur, kacang – kacangan, ikan dan kentang.
b. Fosfor (P)
Fosfor juga berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang bersama kalsium. Sumber – sumber fosfor, antara lain telur, daging, biji – bijian yang masih memiliki kulit ari, kacang – kacangan, dan susu.
c. Zat Besi (Fe)
Mineral ini berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi terdapat dalam bahan makanan yang berupa telur, sayur – sayuran, biji – bijian yang masih berkulit ari, serta hati.
d. Yodium
Fungsi utama yodium ialah sebagai pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam – macam aktivitas alat – alat tubuh dan mengontrol kecepatan pertumbuhan seseorang. Sumber – sumber makanan yang mengandung yodium, antara lain ikan laut, tiram, kerang, dan makanan lain yang berasal dari laut.
e. Natrium (Na) dan Klorin (Cl)
Natrium bersama – sama klorin berfungsi memelihara keseimbangan cairan tubuh. Bahan makanan yang banyak mengandung natrium dan klorin, antara lain garam dapur, daging ikan, susu, dan telur.
f. Seng (Zn)
Mineral seng berperan dalam metabolisme protein, penyembuhan luka, dan kesehatan kulit. Bahan makanan yang mengandung seng, antara lain daging, ikan, hati, telur, dan susu.

4. Vitamin
Vitamin berfungsi untuk pertumbuhan sel, mengatur dan memperbaiki fungsi alat tubuh, serta mengatur penggunaan makanan dan energi.
Beberapa macam vitamin yang telah diketahui fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang berperan penting untuk menjaga dan merawat kecantikan kulit agar tetap licin dan halus. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar, labu siam, avokad, dan semangka.

b. Vitamin B1 (tiamin)
Fungsi vitamin ini adalah menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat – alat pencernaan dan fungsi saraf. Sumber vitamin B1 adalah biji – bijian yang masih memiliki kulit ari, kecambah, gandum, ragi, dan kacang – kacangan kering.

c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 berperan penting pada pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit, rambut, kuku, dan membantu proses metabolisme karbohidrat sehingga diperoleh energi. Sumber vitamin B2 ialah telur, susu, kacang – kacangan, dan ragi.

d. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 berfungsi dalam pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan rambut, mengurangi rasa mual dan meredakan mabuk perjalanan, mengurangi kejang lengan, serta mencegah pellagra atau kulit kasar (meradang). Sumber vitamin B6 ialah biji – bijian yang masih memiliki kulit ari, jagung, ikan, dan ragi.

e. Vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam proses pembentukan sel – sel darah merah serta memperbaiki daya konsentrasi. Sumber vitamin B12 meliputi hati, daging, dan telur.

f. Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan infeksi serta menanggulangi alergi dan skorbut. Sumber vitamin C antara lain, jeruk, tomat, nanas dan sayur segar.
g. Vitamin D
Vitamin D sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan memperkuat rangka. Sumber vitamin D antara lain minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan ikan laut.

h. Vitamin E
Vitamin E berfungsi mencegah keguguran, kemandulan, dan pendarahan. Sumber vitamin E berupa kecambah biji – bijian, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

i. Vitamin K
Vitamin K berperan pada proses pembekuan darah ketika terjadi luka. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran hijau, kedelai, dan tomat.

5. Air
Air berfungsi sebagai pelarut, sontohnya minuman,buah

B. Makanan Bagi Bayi
ASI adalah makanan yang paling baik bagi bayi karena mengandung semua zat – zat yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi dalam bentuk dan perbandingan yang tepat sehingga mudah dicerna dan diserap.
Selain karena kandungan gizinya yang lengkap, pemberian ASI kepada bayi memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :
1. ASI diminum langsung dari ibu dalam keadaan segar. Oleh karena itu, semua protein, lemak,
vitamin, dan mineral dalam keadaan baik, tidak rusak oleh pengaruh panas.
2. ASI bersifat steril atau bebas kuman.
3. Hubungan antara ibu dan bayi menjadi erat.

C. Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan manusia
Proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung di saluran pencernaan dan dibantu oleh kelenjar pencernaan. Alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptyalin yang berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula. Dinding lambung menghasilkan enzim pepsin dan rennin. Pankreas menghasilkan tiga macam enzim, yaitu amilase, tripsin, dan lipase.

D. Kelainan dan Penyakit pada sistem pencernaan
1. Gastritis
Berarti peradangan mukosa lambung. Gangguan tersebut sangat umum pada manusia, terutama usia lanjut. Jenis gangguan tersebut dapat disebabkan oleh infeksi bakteri mukosa lambung.

2. Ulkus peptikum
Umumnya terjadi pada pangkal usus dua belas jari yang disebabkan sekresi cairan lambung berlebihan dan sebagian masuk ke dalam usus dua belas jari sehingga menjadi asam.

3. Kegagalan pankreas
Penyebab gangguan pencernaan yang paling berat adalah kegagalan pankreas menyekresikan cairannya ke dalam usus dua belas jari. Kegagalan tersebut dapat menyebabkan lemak, karbohidrat, dan protein sebagian besar tidak dicerna karena tidak disekresi enzim dan pankreas. Tidak dicernanya sari makanan menyebabkan makanan tidak dapat diserap dalam usus halus sehingga feses yang diekskresikan banyak mengandung lemak.

4. Malabsorpsi
Disebabkan oleh mukosa usus kecil, sering disebut sariawan, gangguan tersebut dapat disebabkan beberapa penyakit yang dapat menurunkan absorpsi makanan dalam usus walaupun makanan telah dicerna dengan baik.

5. Konstipasi atau sembelit
Gangguan tersebut karena pelannya gerakkan tinja dalam usus besar yang sering berhubungan dengan tinja kering dan keras dalam kolon desenden. Penyerapan cairan berlangsung lama sehingga susah buah air besar karena proses kekurangan cairan.

6. Megakolon
Gangguan tersebut dapat disebabkan konstipasi yang begitu parah sehingga terjadi penumpukan feses dalam kolon, akibat gangguan tersebut yang bersangkutan dapat membuang feses seminggu sekali.

7. Diare
Terjadi akibat pergerakkan yang cepat dari materi tinja. Diare dapat disebabkan entritis, diare psikogenik, dan kolitis ulserativa.

8. Muntah
Merupakan salah satu usaha saluran pencernaan membersihkan dirinya sendiri ketika hampir semua bagian atas saluran pencernaan terinfeksi secara luas, mengembang, atau sangat terangsang.

9. Mual
Merupakan gejala awal dari muntah

10. Apendiksitis
Infeksi atau peradangan yang terjadi pada usus buntu (umbai cacing). Diet makanan yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit pada tubuh kita, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.

0 comments:

Post a Comment