Thursday 21 July 2016

KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME



A. ADAPTASI
Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya supaya kehidupannya dapat berlangsung terus.
Tiga macam cara makhluk hidup beradaptasi, yaitu :
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian status bentuk tubuh atau sebagian tubuh organisme,                   terhadap lingkungan tempat dia hidup.

a. Adaptasi morfologi pada hewan 
Hewan – hewan memperlihatkan adanya variasi dalam susunan geligi atau bentuk paruh. Bentuk paruh dan gigi ada kaitannya dengan dengan makanan yang dimakan dan cara memakannya, dan juga berkaitan pula dengan anggota geraknya, warna bulu dengan habitatnya. Contoh :
Berbagai bentuk paruh pada burung   beradaptasi dengan jenis makanannya.
Paruh burung bulung elang, besar, kuat, ujungnya runcig dan membengkok untuk merobek daging mangsanya.
Paruh burung kolibri, pipih, kecil dan runcing untuk mengisap madu.
Paruh pelican, besar, panjang, unutk menagkap ikan
Paruh ayam, pendek tebal untuk memakan biji-bijian.
Paruh burung kakatua, pendek, kuat dan melengkung untuk memecah biji-bijian.
Paruh burung pelatuk, panjang, runcing da kuat untuk mematuk pohon.


Gambar 1.1 Macam-macam bentuk paruh pada : bebek, elang, kolobri pelican dan pipit.


Bentuk kaki cakar burung disesuikan dengan makanan dan lingkungan tempat hidupnya
Kaki burung pencengkram, kaki burung buas, cakar sangat kuat, jari-jari pendek unutk mencengkram            mangsa, contoh : elang, rajawali, burung hantu.
Kaki pengais, jari-jari yang besar dan kuat untuk berjalan dan mengais tanah untuk mencari makanan,           contoh : ayam
Kaki burung perenang, jari-jari kaki berselaput untuk berenag, contoh : angsa, itik
Kaki burung petengger, jari kaki panjang dan sama, jari terletak pada satu bidang datar sehingga cocok         untuk hinggap pada ranting pohon, contoh : kutilang.
Kaki burung pemanjat, dua jari kaki menghadap ke depan, sedangkan dua kaki menghadap ke                     belakang yang berfungsi untuk memanjat pohon : pelatuk.



Gambar 1.2 Macam-macam bentuk kaki atau cakar burung

Berdasrkan cara mengambil makanannya, mulut serangga dibedakan menjadi 4 tipe :
Tipe mulut penggigit pengunyah, dilengkapi dengan rahang atas dan bawah yang sangat kuat, contoh              pada jangkrik.
Tipe mulut penusuk pengisap, dilengkapi dengan rahang panjang dan runcing, contoh pada kutu dan                nyamuk.
Tipe mulut pengisap, dilengkapi dengan alat seperti belali yang panjang dan runcing, contoh pada kutu            dan nyamuk
Tipe  mulut penjilat, dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir, contoh pad lebah madu.


Gambar 1.3 Macam-macam bentuk mulut serangga : belalang, labah madu, nyamuk, Kupu-kupu


b. Adaptasi morfologi pada tumbuhan
Organ tumbuhan, bentuk daun dan struktur tubuh keseluruhan, sangat berbeda bergantung dari tempat           dimana dia tumbuh. Contoh :
-  Tumbuhan yang mengapung di atas permukaan air
-  Akar tanaman di habitat perairan
-  Tanaman pemakan serangga
-  Struktur bunga
-  Struktur buah atau biji

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian fall tubuh atau kerja tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup mahkluk hidup atau bertujuan untuk mengatasi kesulitan dalam lingkungan.
Yang termasuk ke dalam fall tubuh antara lain : cara bernafas, cara mengekresikan sisa metabolisme dll.
Contoh adaptasi fisiologi :
Hewan herbivore mempunyai saluran pencernaan panjang dan menghasilkan enzim Selulose untuk                 mencerna selulosa yang menyusun dinding sel tumbuhan.
Unta dapat hidup diaerah padang pasir karena punuk unta berfungsi sebagai kantong persediaan air                saat diperlukan. Unta juga memiliki bulu yang tebal dan kakinya mempunyai bantalan lemak yang tebal          sehingga mudah berjalan di padang pasir.
Orang yang tinggal di pegunungan mempunyai jumlah sel darah merah lebih banyak dari pada orang               yang tinggal di daratan rendah  ( untuk mengatasi kekurangan oksigen)


3. Adaptasi Tingkah Laku ( Behavioral )
Adaptasi tingkah laku adalah kebiasaan atau tingkah laku makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Faktor luar atau lingkungan di mana makhluk hidup berada disebut faktor abiotik, ada yang di daratan ada pula yang di perairan. Faktor abiotik di perairan yang menyebabkan adaptasi organisme antara lain ; adaptasi tingkah laku meliputi penyesuaian diri yang didasarkan pada tingkah laku makhluk hidup.

a. Penyesuaian diri terhadap lingkungan air
Penyesuaian organisme di dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
-  Salinitas ( kadar garam ) -  Tahanan air ( arus air )
-  Kedalaman air -   Kadar oksigen yang terlarut
-  Intensitas cahaya

b. Penyesuaian diri terhadap lingkungan darat
Faktor abiotik di daratan yang menyebabkan adaptasi organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
-  Keadaan tanah -  Kualitas sinar matahari -  Kualitas air

Contoh adaptasi tingkah laku :
Rayap dewasa memakan kembali kelupasan kulit bagian duburnya untuk mendapatkan flagelata.                   Flagelata  ini hewan ber sel satu yang mampu membantu menceerna makanan.
Bunglon dapat membantu musuhnya dengan mengubah warna kulitnya seperti waran lingkungannya               (mimikri).
Cicak mengelabuhi musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi)
Mamalia yang hidup di air ( paus, lumba-lumba) sering muncul kepermukaan air untuk bernapas                     (mengambil O2, mengelurakan CO2 dan H2O)
Kerbau sering berkubang di dalam air untuk mengurangi rasa panas pada tubuhnya.
Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas untuk mengurangi penguapan
Tumbuhan jati menggugurkan daunya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.


B. SELEKSI ALAM
  Organisme yang mampu terus hidup dan melanjutkan keturunannya adalah :
- yang mampu bertahan terhadap persaingan antara organisme
- yang dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan alam
Proses ini disebut seleksi alam, karena alamlah yang memilih makhluk – makhluk yang mampu                       menyesuaikan dengan lingkungannya.
Contoh :
1. Seleksi alam terhadap kupu – kupu Biston betularia
2. Seleksi alam terhadap Hewan – hewan Dinosaurus
3. Seleksi alam yang dapat membentuk Spesies baru

Pada peristiwa seleksi alam akan terjadi hal-hal sebagai berikut :
Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup akan mampu berkembangbiak terus menerus.
Suatu saat akan diperoleh individu baru yang tidak mewarisi sifat-sifat nenek moyangnya.
Pada perkembangan selanjutnya akan terbentuk spesies baru.
Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah.

C. PERKEMBANGBIAKAN
Perkembangbikan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Berkembangbiak adalah suatu peristiwa untuk menghasilkan individu baru, yang bertujuan untuk melestarikan jenisnya agar tida punah.

Macam-macam perkembangbiakan
1. Perkembangbiakan Vegetative Pada Tumbuhan 
Perkembangbikan vegetatif disebut juga perkembangbiakan tidak kawin (aseksual). Terbentuknya individu baru berasal dari pemisahan bagian tubuh induk dan tidak di dahului oleh penggabung sel kelamin. Individu baru yang dihasilkan mempunyai sifat yang sama perisis dengan sifat induknya.

a. Perkembangbiakan vegetatif alami
Yaitu perkembangbiakan yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia
Contoh perkembangbiakan cara ini :

1) Pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah
 Membelah diri, terjadi pada tumbuhan, contoh baketri ganggang biru atau hewan bersel satu, contoh              amoeba, paramaecium, euglena
 Spora, tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora misalnya lumut, jamur, paku-pakuan. Hewan                yang berkembangbiak dengan spora misalnya plasmodium (penyebabnya penyakit malaria)
 Fragmentasi, adalah perkembangbiak yang ditandai terbentuknya individu baru berasal dari potongan             tubuh induknya, contoh pada tumbuhan : spirogyra (alga hijau). Contoh pada hewan : cacing planaria (           cacing pipih )
 Tunas, terjadi sel-sel ragi atau Saccharomyces

2) Pada tumbuhan tingkat tinggi
•Tunas, bersal dari tunas batang yang terdapat di dalam tanah dan dapat tumbuhan menjadi tanaman baru di dekat induknya sehingga akan membentuk  rumpun, contoh : pisang, tebu, bamboo.
•Umbi akar, adalah akar yang berubah fungsi menjadi tempatnya menyamping cadangan makanan, mempunyai sisik pada ketiak. Contoh : kentang, umbi akar, biet gula ( seperti wortel di dearah Eropa)
•Umbi lapis adalah bagian dari pelepah daun yang telah menjadi tebal dan lunak dengn susunan yang berlapis-lapis yang berfungsi sebgai tepat cadangan makanan, contoh : bawang merah, bawang putih, bakung, bawang Bombay.
•Rhizoma ( akar tinggal) adalah batang atau cabang batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah, batang berbuku-buku pad setiap ketiak sisik terdapat tunas contoh : jahe, alang-alang, bunga, kana, lengkuas, kencur, sanssievera ( lidah mertua )
•Geragih ( stolon ), adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau dibawah permukaan tanah.          Contohnya rumput teki, pegagan (antanan), arbei
•Tunas adventif ( tunas liar )
Tunas yang tumbuh bukan pada ketiak daun atau ujung batang.
Tunas adventif terdiri dari :
Tunas daun :  Pada cocor bebek dan begonia
Tunas akar  : pada sukun, jambu biji,  kersen


Gambar 1.4 berbagai perkembanganbiakan vegetative alami : a. umbi batang, b.umbi lapis, c. rhizome, d. stolon, e tunas, f. tunasadventif

b. Pertkembangbiakan vegetatif 
Perkembanbiakan vegetative buatan adalah perkembangbiakan yang secara sengaja dilakukan manusia, untuk memperoleh keturunan dari suatu tumbuhan seperti yang diharapkan.
Contoh perkembangbiakan vegetatif buatan :
•Stek, dilakukan dengann cara memotong bagian tubuh tumbuhan kemudian ditanam, contoh : Begonia sp, ketela pohon, mawar, kembang sepatu, puring dan lain-lain.
•Mencangkok adalah cara untuk menumbuhkan akar pada cabang atau ranting tanaman.
•Menyambung / mengenten, adalah penggabungan dua jenis tanaman dengan menggunakan batang bertujuan untuk menggabungkan beberapa sifat yang baik dari dua pohon agar terdapat dalam satu pohon, contoh : mangga tali jiwa dengan mangga golek, bogenvile merah dengan bogenvile putih.
•Merunduk bertujuan memperoleh keturunan baru dengan cara  merundukkan batang tanaman hingga menyentuh tanah, menggores dengan pisau pada bagian yang menyentuh tanah, agar tumbuh akar, bila telah tumbuh akar kemudian di potong dan tanaman.
Contoh pada tanaman alamanda, apel, anyelir.


Gambar 1.5 berbagai perkembangan vegetative buatan

Keuntungan dan kerugian perkembangbiakan vegetative buatan
Keuntungan :
Waktu untuk berubah lebih cepat
Dapat memilih tumbuhan dengan sifat-sifat yang diinginkan
Ada tumbhan yang hanya dapat menghasilkan tumbuhan baru dengan perkembangbiakan vegetative.
Kerugian :
Tanaman baru tidak mempunyai akar yang kokoh
Hanya dapat memperoleh sedikit keturunan dari satu pohon
Tumbuhan induk yang batangnya sering dicangkok akan terganggu pertumbuhan

2. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbikan generative pada tumbuhan
Perkembangbikan secara generative disebut juga perkembangbikan secara kawin (seksual), karena terbentuknya individu baru merupakan hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Peleburan dua sel gamet disebut zigot. Alat perkembangan generative pada tumbuhan biji adalah bunga.
a. Bagian-bagian bunga
1) Perhiasan bunga :
Kelopak (calyx), berfungsi untuk melindungi bagian-bagian bunga yang ada di dalam diri gangguan luar.
Mahkota / tajuk / corolla, berfungsi untuk membungkus dan melindungi benang sari serta putik dari ganngguan luar atau unutk  menarik serangga.
2) Alat-alat perkembangbiakan bunga :
a. Benang sari (stamen), merupakan alat kelamin jantan yang tersusun atas tangakai sari dan kepala sari (anthera)
b. Putik (pistillium), merupakan alat kelamin betina yang tersusun atas kepala putik (stigma) tangkai.
b. Macam-macm bunga
Dilihat dari kelengkapannya bagian-bagian bunga, maka bunga dibedakan menjadi :
Bunga lengkap, adalah bunga yang memiliki seluruh kelengkapan bunga, ada perhiasan dan alat perkembangbiakan. Contoh : bunga sepatu, bunga mawar, bunga waru, bunga melati.
Bunga tak lengkap, adalah bunga yang tak memiliki salah satu atau beberapa dari bagian bunga tersebur, contoh : bunga salak, bunga kelapa.
Dilihat dari alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi :
Bunga sempurna, adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik, disebut juga hermaprodit. Contoh : bunga jambu, bunga kacang, bunga turi.
Bunga tak sempurna, adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin. Bunag yang hanya memiliki putik disebut dengan bunga betina, contoh bunga jagung yang berbentuk tongkol. Bunga yang memiliki benag sari disebut bunga jantan, contoh bunga jagung.

c. Macam-macm tumbuhan
Tumbuhan berumah Satu, yaitu tumbuhan yang mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu pohon. Bunga pada tumbuhan tersebut dapat berupa bunga sempurna ataupun bunga tidak sempurna. Conotoh tumbuhan berumah satu yang berbunga sempurna : kacang panjang, turi dan terung, dan contoh yang berbunga tidak sempurna : kelapa, jagung, mentimun.
Tumbuhan berumah dua, yaitu tumbuhan yang hanya mempunyai satu  jenis alat kelamin dalam satu pohon. Bunga pada tumbuhan tersbutmerupakan bunga tak sempurna contoh pakis haji, melinjo, salak
d. Penyerbukan dan Pembuahan
1. Penyerbukan
Penyerbukan, adalah menempelnya atau jatuhnya serbuk sari pada kepala putik tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) atau tetes menyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
Penyerbukan dibagai menjadi dua bagian yaitu :
1) Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepal putik :
Penyerbukan sendiri (autogami), adalah serbuk sari yang jatuh pada kepal putik bersal dari unga itu sendiri, contoh : bunga jambu, mangga.
Penyerbukan tetangga (geitonogami), adalah serbuak sari berasal dari tanaman lain yang sejenis, contoh : bunga rumput dan bunga padi
Penyerbuakn bastar, adalah serbuk sari berasal dari varietas yang berbeda, tetapi dalam jenis (spesies) yang sama.

1. Berdasrkan faktor penyebabnya :
Penyebukan oleh air (Hidrogami), yaitu penyerbukan yang dibantuoleh air, contoh : Hydrilla
Penyerbukan oleh angin (anemogami), yaitu penyerbukan yang dibantu oleh angin. Penyerbukan angin memiliki ciri-ciri : tidak mempunyai kelenjar madu, tangkai bunga panjang, mahkota bunga kecil dan tidak berwarna mencolok, serbuk sari banyak, kecil dan ringan, tangkai putik terjulur keluar dan ukuran kepala putiknya besar. Contoh : tumbuhan jagung, padi dan rumput-rumputan.
Penyerbukan hewan ( Zoidiogami ), yaitu penyerbukan yang dibantu oleh hewan. Penyerbukan ini mempunyai ciri-ciri : memiliki kelenjar madu, serbuk sari lengket, bunga berukuran besar, dan mahkota bunga berwarna. Contoh : bunga mawar, bunga papaya, bunga jambu, bung ajeruk
Penyerbukan oleh manusia ( Antropogami), adalah penyerbukan yang dibantu oleh manusia. Contohnya : tanaman vanili.
2. Pembuahan
Pembuhan (frtilisasi) adalah peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (ovum).
Pembuahan pada tumbuhan biji terbuka ( gymnospremae )
Bunga masih berupa strobilus
Terjadinya pembuahan tunggal
Serbuk sari terdiri atas sel generative dan sel vegetative
Contoh : Melinjo, damar, pakis haji, pinus, cemara
Pembuhan pada tumbuhan biji tertutup (angoispermae)
Terjadi pembuahan ganda
Serbuk sari menghasilkan dua inti generative ( inti spermatozoid 1 dan inti spermatozoid 2 ) dan inti vegetatif. Inti sperma 1 membuhi inti kandung lembaga membentuk endsoperma ( cadangan makanan ).

e. Pembentukan gamet
Proses pembuhan melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Sel-sel kelamin tersebut dihasilkan oleh alat kelamin yang terbentuk setelah organism mencapai dewasa. Proses pembentukan sel kelamin disebut gametogenesis. Pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan pembentukan sel telur disebut oogenesis.
Kromosom adalah pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam inti sel. Berwujud seperti benag-benang dan hanya dapat diamati pada saat sel sedang membelah.
Pembelahan sel, sel-sel dalam tubuh organisme dapat bertambah dengan melakukan dua macam pembelahan mitosis yang terjadi pada sel tubuh terutama pada masa pertumbuhan  serta pembelahan meiosis yang terjadi pada sel kelamin.

1. Pembelahan mitosis
Merupakan proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom sama dengan sel induknya.
Pembelahan mitosis terjadi melalui beberapa tahap yaitu :
Profase, merupakan fase awal pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai memendek, menebal dan saling berpasangan.
Metafase, pada fase ini  membrane inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang equator di tengah sel, membentuk duplikatnya.
Anafase, pada fase ini kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama masing-masing bergerak menuju kea rah kutub  sel yang saling berlawanan.
Telofase, kromosom sampai di kutub masing-masing dan membentuk kelompok. Di kutub masing-masing tebentuk membran yang mengelilingi kelompok  kromosom tersebut. Akhirnya sel terbelah menjadi dua anak sel baru.



                  Gambar 1.6 Pembelahan mitosis


2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosisi adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 anak sel baru dengan jumlah kromosom separuh dari induknya ( n kromosom). Oleh karena itu pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan  reduksi ( pengurungan ). Pada meiosis terjadi 2 kali pembelahan yaitu meiosis I dan II. Menghasilkan 2 sel anak dengan kromosom.


Gambar 1.7 Pembelahan meiosis

Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan
Perkembangan generatif pada hewan tingkat tingkat tinggi
Pembuhaan atau fertilasi adalah peristiwa peleburan sel spermatozoa dan ovum, yang akan menjadi zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio yang akhirnya menjadi dua, yaitu :
1. Pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal), adalah peleburan sel spermatozoa dan sel telur yang terjadi luar tubuh induknya contoh : ikan dan katak
2. Pembuhan di dalam tubuh ( fertilasi internal ), adalah peleburan sel spermatozoa dan sel telur yang terjadi dalam tubuh induk betina. Contoh : pada ikan bertulang rawan ( hiu, ikan
3. pari ), reptile, aves dan mamalia.
Perkembangbiakan pada hewan vertebrata ( bertulang belakang ) dapat dibedakan menjadi :
1. Ovipar ( bertelur ) adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Terjadi pada ikan, amfibi, sebagai reptile dan burung.
2. Vivipar ( melahirkan ) adalah perkembangan hewan dengan cara melahirkan anaknya, terjadi pada mamalia
3. Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan ) adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menghasilkan telur yang banyak mengandung kuning telur. Embrio berkembang di dalam tubuh induk, baru dikelurakan  dari tubuh, seolah seperti melahirkan. Terjadi pada kadal, ikan hiu, ikan pari dan beberapa jenis ular ( ular phyton, ular boa ).

1. Perkembangbiakan pada ikan ( Pisces)
Alat perkembangan pada ikan :

Ikan Jantan
a. Sepasang testis yang berfungsi menghasilkan sperma
b. Vasdeferens (saluran sperma ) berfungsi sebagai saluran sperma
c. Lubang urogentil berfungsi sebagai muara keluarnya urin sperma.
 Ikan betina
a. Sepasang indung telur (ovarium), berfungsi untuk memproduksi telur.
b. Saluran telur ( oviduk ) berfungsi sabagai sel telur
c. Lubang urogentil berfungsi sebagai muara kelurnya urin dan telur

Terjadinya pembuhan pada ikan :
Pada waktu ikan betina akan bertelur memperlihatkan keadaan gelisah, berenang kesana kemari, kadang-kadang muncul ke permukaan air, smbil mencari tempat berlindung untuk meletakkan telurnya. Ikan jantan selalu mengikuti ikan betina, begitu juga ikan betina mengelurkan telur, ikan jantan segera mengelurkan  sperma. Sehingga terjadi pembuahan di luar tubuh ikan. Ikan dan katak memiliki kemampuan mengeluarkan telur dan sperma sangat banyak, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain :
a. Sel telur sudah mati sebelum bertemu dengan sel sperma
b. Sel telur termakan oleh hewan lain
c. Sel telur dan sel sperma dilepaskan pada saat tidak bersamaan
d. Kemungkinan trjadinya pembuahan sangat kecil karena telur terkena arus air

2. Perkembangbiakan pada katak ( amphibi )
Alat perkembangbiakan pada katak

Katak jantan
1. Sepasang testis
2. Saluran sperma ( vas deferens )
3. Kloaka, merupakan muara tiga saluran muara tiga saluran yaitu saluran pencernaan ( feses ), saluran kelamin (sperma) dan saluran pengeluaran ( urine )
Katak Betina
1. Sepasang ovarium
2. Saluran telur ( oviduk )
3. Kloaka, merupakan muara tiga saluran muara yaitu saluran pencernaan ( fases ), saluran kelamin ( ovum ) dan saluran pengeluran ( urine )

Teradinya pembuhan pada katak :
Pembuahan pada katak terjadi di air, Ketika betina yang akan bertelur menuju ke air, sementara katak jantan sudah menunggu di air. Mula-mula katak jantan menempelkan tubuhnya ke punggung katak betina. Kemudain katak betina mengeluarkan sel telur diikuti katak jantan mengelurakan sperma sehingga terjadi pembuhan di luar tubuh. Sel telur telur yang dibuahi akan membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio. Embrio tumbuh menjadi beudu dan selanjutnya berudu berubah menjadi katak dengan mengalami metamorfosis.

3. Perkembangbiakan pada Reptil
Reptilia ada yang berkembangbiak secara ovipar dan adapula yang ovovivipar.
Alat perkembangbiakan pada kadal

Kadal jantan
1. Sepasang testis
2. Vas deferens
3. Kloaka
4. Hemipenis, berfungsi sebagai alat bantu kopulasi ( perkawinan ), alat untuk memasukan sel sperma ke dalam alat kelamin betina
Kadal Betina
1. Sepasang ovarium
2. Oviduk
3. Kloaka

4. Perkembangbiakan pada Burung ( Aves )
Alat perkembangabiakan pada burung
Burung jantan
1. Sepasang testis
2. Vas deferens
3. Kloaka
Burung betina
1. Satu buah ovarium di sebelah kiri, ovarium kanan mengalami rudimenter ( mengecil dan tidal berfungsi )
2. Oviduk
3. Kloaka

5. Perkembangbiakan pada Mamalia
Mamalia berkembangbiak secara vivipar kecuali pada platypus (hewan berparuh bebek) yang berkembangbiak secara ovovivipar. Pembuahan sel telur terjadi di oviduk/tabung fallopi. Zigot akan tumbuh dan salah satu contoh mamalia,adalah tikus.

Alat perkembangbikan pada tikus
Tikus jantan
1. Sepasang testis
2. Vas deferens
3. Penis, berfungsi memasukan sperma kea lat kelamin jantan
4. Skrotum, merupakan kantung tempat testis
Tikus betina
1. Sepasang ovarium
2. Oviduk/ tabung fallopi berfungsi sebagai saluran telur  dan tempat terjadinya pembuahan
3. Uterus (rahim) merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio.
4. Plasenta (tembuni/ari-ari) menghubungkan embrio dengan rahim , berfungsi menyalurakn zat makanan           dan oksigen dari induk ke embrio, serta menyalurkan sisa oksidasi dari embrio ke induknya.
5. Vagina, merupakan alat kelamin betina bagian luar yang berfungsi sebagai tempat masuknya penis,                 untuk mengelurakan individu baru.

0 comments:

Post a Comment