Thursday 14 July 2016

                                                        Sumber Gambar : www.google.com

CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP

      Makhluk hidup memiliki ciri - ciri tertentu. Ciri - ciri itu meliputi bernapas, bergerak, menerima dan mereaksi rangsang, memerlukan makanan, tumbuh, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, melakukan adaptasi, serta memerlukan suhu lingkungan tertentu. Ciri makhluk hidup lazim disebut gejala hidup.

A.   Bernapas
      Bernapas adalah mengisap dan mengeluarkan napas.
      Oksigen yang masuk ke dalam tubuh kita digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi). Proses       pembakaran :
     
      Zat makanan + Oksigen ® Energi + Karbon Dioksida + Uap Air

      Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran zat dimanfaatkan untuk segala aktivitas tubuh.
      Pada proses pernapasan, semua makhluk hidup mengambil O2 (Oksigen atau zat asam), kemudian     mengeluarkan CO2 (karbon dioksida atau zat asam arang) dan H2O (uap air).

      Sistem pernapasan manusia terdiri atas hidung, rongga hidung, hulu kerongkongan (faring), pangkal   tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), dan paru - paru.

      Masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida pada sel - sel tubuh tumbuhan berlangsung secara difusi melalui stomata. Gas karbondioksida untuk proses fotosintesis masuk ke dalam sel daun juga     melalui stomata. Selain melalui stomata, proses pertukaran gas pada tumbuhan dapat berlangsung        melalui lentisel.

B.   Bergerak
      Makhluk hidup dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi tubuh (bagian tubuh).
      Gerakan yang dilakukan manusia dan hewan itu disebut gerak aktif, karena dapat dilihat dengan          jelas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung. gerakan    tersebut hanya dapat diamati dari adanya hasil gerakan tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh    tumbuhan itu bersifat pasif. Gerak berpindah tempat pada tumbuhan disebut gerak taksis.

C.   Menerima dan  Mereaksi Rangsang
      Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan menerima dan memberikan reaksi terhadap     rangsang yang disebut iritabilitas. Manusia dan hewan bertulang belakang memiliki alat - alat indra           untuk menerima rangsang dari luar tubuh dan memberi tanggapan (mereaksi rangsang) dengan            gerakan. Gerakan adalah perubahan sikap yang dilakukan sebagai reaksi tubuh terhadap rangsang.

D.   Memerlukan Makanan
      Makanan berfungsi sebagai penghasil tenaga, pengganti sel - sel tubuh yang rusak, dan untuk           pertumbuhan. Makanan dapat menghasilkan tenaga (energi) setelah melalui proses pembakaran             (oksidasi). Energi yang terdapat dalam tubuh kita digunakan untuk melakukan aktivitas sehari - hari.
      Proses pembuatan zat  makanan pada tumbuhan hijau disebut fotosintesis. Fotosintesis tumbuhan    hijau memerlukan air, karbon dioksida, dan cahaya. Tumbuhan yang tidak berklorofil dan tumbuhan      parasit, misalnya bunga rafflesia, tidak dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan itu menyerap             makanan dari tumbuhan inang.

E.   Tumbuh dan Berkembang
      Pertumbuhan adalah perubahan dari kecil menjadi besar karena bertambahnya jumlah sel dan             volume sel. Proses tersebut tidak dapat balik. (irreversible). Contoh pertumbuhan adalah berudu        (kecebong) yang tumbuh menjadi katak dewasa dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi        tumbuhan besar. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah perubahan makhluk hidup            menuju kedewasaan.


F.   Berkembang Biak
      Cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yang beranekaragam dapat dibedakan menjadi dua        macam, yaitu secara kawin (generatif), dan secara tidak kawin (vegetatif).
      a.   Perkembangbiakan secara generatif adalah pembentukan individu baru yang diawali melalui                     terjadinya peleburan sel - sel kelamin. cara yang termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain bertelur dan beranak, sedangkan pada tumbuhan berbiji melalui biji. Perkembangbiakan generatif melibatkan individu jantan penghasil sel kelamin jantan dan individu betina penghasil sel kelamin betina.
      b.   Perkembangbiakan secara vegetatif adalah proses terbentuknya individu baru tanpa melalui                     perkawinan. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba sp, dan pembentukan tunas pada Hydra sp. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, dan mengenten.

G.   Mengeluarkan Zat Sisa atau Ekskresi
      Manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa melalui proses respirasi, ekskresi dan defekasi.
      Melalui proses respirasi (pernapasan), dikeluarkan karbondioksida dan uap air.
      Melalui proses ekskresi dikeluarkan air kencing (urine) dari hasil penyaringan darah oleh ginjal.
      Melalui proses Defekasi dikeluarkan sisa - sisa pencernaan dalam bentuk padat yang disebut feses.

      Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.
      Melalui proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan pada proses     fotosintesis dikeluarkan oksigen.
      Transpirasi terjadi jika tumbuhan terkena panas matahari yang menyebabkan uap air keluar melalui      permukaan daun.
      Tumbuhan yang hidup di atas tanah lembap atau basah melakukan proses gutasi dengan       mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk tetesan air.

H.   Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu

      Hewan dan tumbuhan hanya dapat hidup pada suhu lingkungan tertentu. Burung dan mamalia tidak    tahan terhadap perubahan suhu tinggi. Kedua kelompok hewan tersebut selalu menjaga agar suhu           tubuhnya selalu tetap. Hewan yang demikian disebut hewan berdarah panas. Sebaliknya, suhu          tubuh ikan, amfibi, dan reptilia dapat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Hewan yang demikian          disebut hewan berdarah dingin. 

0 comments:

Post a Comment